Rabu, 20 Oktober 2010

Tanda-Tanda Komputer Kena Virus …!!!

Virus komputer merupakan hal yang sering mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Virus komputer biasanya menyebar tanpa sepengetahuan kita, dari satu komputer ke komputer yang lain. Salah satu media penyebaran virus komputer adalah melalui e-mail. Setelah Anda menjalankan attachment pada e-mail maka kadang-kadang Anda masih tidak sadar bahwa yang Anda jalankan tersebut adalah sebuah virus komputer.
Apa saja tanda-tanda atau indikator adanya virus komputer di komputer Anda? Silakan saja lihat beberapa tanda-tanda berikut ini.
  • Komputer Anda berjalan lebih lambat dari biasanya dan itu berlangsung secara konsisten.
  • Komputer tiba-tiba berhenti atau tidak merespon dan hal tersebut sering terjadi.
  • Komputer tiba-tiba restart atau crash dan ini terjadi beberapa menit sekali.
  • Komputer tiba-tiba restart dan tidak bisa berjalan normal kembali.
  • Aplikasi komputer tidak berjalan dengan semestinya.
  • Hardisk atau disk drive tidak bisa diakses.
  • Aktivitas print tidak bekerja dengan semestinya.
  • Sering terjadi pesan error yang aneh dan tidak biasanya.
  • Sering terlihat menu atau dialog box yang rusak.
Hal tersebut di atas merupakan gejala umum bahwa suatu komputer terinfeksi oleh virus komputer, tetapi itu bisa juga terjadi akibat dari gangguan pada hardware atau juga software. Solusi utamanya ialah dengan melakukan instalasi antivirus yang selalu up-to-date.

2Type dan Jenis Kabel

Rasanya kurang lengkap, seperti “sayur tanpa garam”, kalo berbicara soal jaringan ngak menyentuh mengenai perkabelan, karena kita ketahui bahwa kabel merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam hal koneksi jaringan, berikut ini akan secara ringkas dijelaskan mengenai tipe dan jenis kabel yang biasa digunakan dalam sebuah jaringan .. meski sedikit dan ngak panjang lebar tapi mudah-mudahan dapat bermanfaat.
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum,
  1. UTP unshielded twisted pair,
  2. STP shielded twisted pair
  3. Coaxial cable.
Kategori untuk twisted pair yaitu (hingga saat ini), yaitu:
kabel11.jpg
Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa).
Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga kecepatan 1Gbps.
Sedangkan untuk coaxial cable, dikenal dua jenis, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
  • Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
  • Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
  • Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
  • Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
  • Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
  • Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
  • Setiap segment harus diberi ground.
  • Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
  • Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.
Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan
Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
  • Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
  • Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
  • Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
  • Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
  • Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
  • Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
  • Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
  • Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
  • Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
kabel21.jpg
UTP Cable (khususnya CAT5 / CAT5e)
kabel3.jpg

Connector yang bisa digunakan untuk UTP Cable CAT5 adalah RJ-45. Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu straight cable dan crossover cable. Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda, straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke hub/router, sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan hub ke hub.
Straight Cable
Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna, dalam artian ujung nomor satu merupakan ujung nomor dua di ujung lain. Sebenarnya urutan warna dari masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan untuk straight cable ini, yaitu :
Koneksi minimum berdasarkan standar EIA/TIA-568B RJ-45 Wiring Scheme :
Pair#2 is connected to pins 1 and 2 like this:
Pin 1 wire color: white/orange
Pin 2 wire color: orange
Pair#3 is connected to pins 3 and 6 like this:
Pin 3 wire color: white/green
Pin 6 wire color: green
Sedangkan sisa kabel-nya dihubungkan sebagai berikut
Pair#1
Pin 4 wire color: blue
Pin 5 wire color: white/blue
Pair#4
Pin 7 wire color: white/brown
Pin 8 wire color: brown
kabel4.jpg

Crossover Cable
kabel51.jpg
Dasar Koneksi Untuk UTP Crossover Cable
kabel6.jpg

pin 1 -> pin 3, pin 2 -> pin 6, pin 3 -> pin 1, and pin 6 -> pin 2. Pin lainnya dibiarkan tidak terhubung


kabel7.jpg

Rabu, 13 Oktober 2010

jaringan


Routing
Saat jaringan kita membesar maka manajemen jaringan pun menjadi lebih kompleks dan mungkin sedikit lebih rumit. Dengan konsep subneting jaringan, kita dapat mengelola dgn mudah kaena lingkupnya tidak terlalu luas. Dengan memanfaatkan router , kta dapat mengatur jalur yang akan diunakan untuk melewatkan paket-paket yang di lewatkan di dalam jaringan, mekanismenya dinamakan routing. Jalur-jalur antar device yang dilewati paket data karena mekanisme routing akan disimpan ke dalam sebuah table yg disebut router table.
Isi dari table berisi tentang ;
-alamat network tujuan
- interface router local yg terdekat degn network tujuan
Metric, sebuah nilai yg menunjukkan jarak untuk mencapi network tujuan
Mekanisme routing
Isi table tersebut dapat diatur dan dipelihara sesuai kebutuhan di lpngn. Ada beberapa mekanisme routing yg dapat kita gunakan yaitu:
Static routing
Mekanisme pengisian atu pengubahan alur routing yg dilakukan secara manual pd tiap router. Yg menguntungkan dari mekanisme adalah :
1. kera processor lebih ringan
2. menghemat bandwith yg dipakai karena tidk ada pertukaran data table antar router
karena mekanisme ini dilakukan secara manual oleh administrator jaingan, pasti memiliki kekurangan, antara lain :
1. jika jaringan besar maka mekanisme ini akan sangat tidak efisien karena haus dilakukan pada setiap router
2. apabila ada perubahan atau penambahan sumber daya di dalam jaringan maka table routing juga harus segera diubah secara manual.
3. informasi dari tiap router harus diketahui oleh administrator
default routing
digunakan pada jaringan-jaringan yg hanya memiliki satu port keluar dari jaringan. Tuuanya untuk meneruskan sebua paket yg alamat tujuanya tidak dikenali ke interface yg dipilih berdasarkan informasi default routing.
Dynamic routing
Sebuah mekanisme otomatis yg dilakukan oleh router tanpa cmpur tangan administrator. Router-router yg terhubung, dalam sebuah jaringan akan saling berkomunikasi dan bertukar informasi routing table yg ada pada masing-masing router.hal ini akan berjalan dengn baik pada jaringan yg sudah besar dan beragam.
Routing dynamic
Pada mekanisme ini, table routin tidak diupdate secara manual administrator tapi router sendiri yang akan memberikn atau bertukar informasi (routing table) dengan router lain. jalur yang dipilh dan digunakan berdasrkan jarak terpendek antara peralatan pengirim dan peralatan penerima. Untuk mempresentasikan arak dynamic routing mengunakan nilai metric yg didalamnya terdapat parameter-parameter untuk menghasilkan nilai metric tersebut. Parameter yg dapat digunakan untuk menghasilkan sebuh nili metric adalah:
1. hop count, berdasrkan banyaknya router yg dilewati
2. ticks, berdasarkan wktu yg diperlukn
3. cost, berdasarkan perbandingan sebua nilai standart dgn banwith yg tersedia
4. composite metic, berdasarkan hasil perhitungan dari parameter-parameter :
- bandwith
- delay
- load
- reliability
- mtu
beberapa konsep yn digunakn oleh protocol-protokol routing antara lain
- distance vector
pada konsep ini setiap router yg terhubung dalam sebuah jaringn akan saling bertukar informasi secara otomatis secara periodic, kurang lebih setiap 30 detik.
Saat pertama kali router terhubung dalam sebuah jaringan computer maka router tersebut akan memiliki table routing yng berisi data alamat aringan yg terhubung langsung dengn router tersebut.
Jenis routing yg masuk kategori distance vector adalah :
RIP (routing information protocol)
Merupakan salah satu protocol routing yg dapat kita gunakan pada mekanisme dynamic routing. RIP digunakn untuk mentransfer informasi routing diantara router-router yg berlokasi pada network yg sama. Dgn protocol ini router-router dapat melakukan update routing table mereka pada interval waktu yg dapat di program
Rip memilih alur untuk melewtkan data dari alamat asal ke alamt tujuan di dasarkan pada hop terkecil atau terpendek, maksimal smapi 15 hop
IGRP (interior gateway routin protocol (igrp)
Protocol routing yg satu ini digunakan pada aringan yang sudah cukup besar dan beragam. Igrp akan melewatkan sebuah paket antar aringan dengan memperlihatkan bandwith, load, delay, dan MTU (maximum transmit unit). Umlah hop maksimall dalam igrp mencapai 255 hop
Link state
Protocol routing yg menggunakan konsep link state akan bekera membuat table routing menurut perhitunganya sendiri dan tidak tergntung perhitungan router yg lain. Beberapa hl yg harus kita pertimbngkan dalm menggunakn konsep ini adalah
- kemampuan processor yg lebih tinggi, karena perhitunganya menggunakan algoritma SPF(short path first)
- memori yg besar untuk menampung pket link state
- bandwith yg sedikit lebih besar untuk melakukan proses peneriman, penylinan, dan pengiriman paket link state.
Protocol – protocol yg bekerja menggunkan konsep link state antara lain OSPF(open short path first) yg biasa digunakan dlm sebuah jaringan besar.
Konsep dasar
Dengan hanya operasi AND alamat IP dgn netmask, dpt diketahui network-id dari alamt IP tersebut. Konsep routing sebernatrnya adalah suatu proses merutekan alamat jaringan satu dgn alamt jaringan yg lain dgn menggunakan router. Sebelum mempelajari algoritma routing
Add comment June 12, 2007

Internet Control Protocol By Rihka Grahanani -05.41010.0112-

Internet Control Protokol merupakan bagian dari Internet
Layer . Internet layer merupakan lapisan ke tujuh dalam
model referensi OSI layer dan bertugas sebagai navigasi
data yang ada dalam jaringan komputer. Skema pengalamatan
dalam Internet layer digunakan oleh device-device dalam
untuk menentukan alamat tujuan pengiriman data. Dalam
Internet Control Protokol terdaapat beberapa bagian yang
memiliki tugas dan fungsi masing-masing. Bagian bagian
tersebut antara lain :
1. Internet Control Message Protokol (ICMP)
2. Address Resolution Protokol (ARP)
3. Reverse Address Resolution Protocol (RARP)
A. Internet Control Message Protocol (ICMP)
Adalah protocol yang bertugas mengirimkan pesan pesan
kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian
khusus. Pesan atau packet ICMP baru akan dikirimkan jika
terjadi kesalahan pada layaer sebelumya.
Pesan yang disampaikan antara lain adalah :
- Redirect
- Echo Reply
- Time Exceeded
- Timestamp, dsb
B. Address Resolution Protocol (ARP)
Adalah protocol yang bertugas menemukan hardware address
pada suatu host dengan alamat IP tertentu. Jika alamat
tidak terdapat dalam cache ARP, maka ARP beretugas untuk
mencarinya dalam jaringan. Secara internal ARP melakukan
resolusi address tersebut dan ARP berhubungan langsung
dengan data link layer. ARP mengolah sebuah table yang
berisi IP Address dan Ethernet Address dan table ini diisi
setelah ARP melakukan request ke seluruh jaringan.
C. Reverse Address Resolution Protocol (RARP)
Adalah protocol yang bertugas mencari IP address yang
hanya tahu hardware addressnya saja. RARP digunakan oleh
komputer yang belum memiliki IP address. Pada saat
komputer tersebut dihidupkan, maka komputer akan membaca
dan melakukan brosdcast ke jaringan untuk menanyakan
apakah alamat tersebut ada.
Referensi :
Stalling, William, 2002, Komunikasi Data dan Komputer :
Jaringan Komputer,  Salemba Teknika
Sukmaaji, Anjik, 2003, Jaringan Komputer (Edisi Pertama) :
Stikom, Surabaya
http//:www.ilmukomputer.com
Add comment June 12, 2007

Teknologi VOIP By Minggo Febrianto -05.41010.0234-

Pada jaman purba kala, manusia purba berkomunikasi melalui simbol-simbol. Tahun demi tahun berlalu, manusia dapat berkomunikasi melalui suara. Tak lama kemudian, manusia mulai dapat berkomunikasi jarak jauh. Mereka menggunakan bantuan asap dengan tanda-tanda tertentu dengan manusia yang berjauhan. Kemudian teknologi berkembang hingga ditemukannya telegraph yang memanfaatkan sandi morse sebagai bahasanya. Akhirnya, Alexander Grahamm Bell pun kemudian menemukan pesawat telepon yang memungkinkan manusia untuk berkomunikasi suara jarak jauh dengan menggunakan piranti tersebut. Kini telepon tersebut pun telah berkembang. Mulai dari yang terhubung melalui kabel hingga yang tanpa kabel (telepon seluler) baik itu dengan jaringan GSM atau pun CDMA. Kini telah berkembang lagi suatu cara berkomunikasi yang bernama VoIP. Akan tetapi… Apakah Voice over Internet Protocol itu? Mengapa VoIP ada? Bagaimana cara kerja VoIP? Apa saja device (hardware) atau software yang diperlukan dalam pemakaian VoIP? Apa saja keunggulan VoIP? Apakah VoIP mempunyai kelemahan atau kerugian? Bagaimana kualitas suaranya?
minggo.jpg
Menurut Wikipedia Indonesia online (http://id.wikipedia.org) VoIP atau Voice over Internet Protocol atau Internet Protocol (IP) Telephony atau Digital Phone merupakan teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet (data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan internet yang mengirimkan paket-paket data dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa). Kemudian, menurut Onno W. Purbo, VoIP adalah hasil pengembangan International Telecommunication Union (ITU) berupa standar atau protocol H.323 yang memungkinkan signaling, dial tone di jaringan telekom untuk bisa berinteraksi melalui internet. Standar H.323 terdiri dari komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan komunikasi multimedia melalui jaringan packet-based. Bentuk jaringan packet-based yang dapat dilalui antara lain jaringan internet, Internet Packet Exchange (IPX)-based, Local Area Network (LAN), dan Wide Area Network (WAN). H.323 dapat digunakan untuk layanan – layanan multimedia seperti komunikasi suara (IP telephony), komunikasi video dengan suara (video telephony), dan gabungan suara, video dan data. Jadi secara umum, VoIP merupakan sebuah media komunikasi suara jarak jauh dengan menggunakan fasilitas internet. (M.Iskandarsyah H. , © 2003, IlmuKomputer.com)
Melalui dua buah komputer dilengkapi speaker dan mikropon yang terhubung dengan internet kita sudah dapat memakai VoIP dengan aplikasi tertentu. Aplikasi tersebut dapat dicontohkan sebagaimana NetMeeting (Microsoft) atau Skype atau pun Yahoo! Messenger with Voice. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, kita bisa saja menggunakan VoIP tanpa menggunakan komputer. Untuk menggunakan model seperti ini perlu adanya gabungan antara jaringan PABX dengan jaringan VoIP yang menggunakan suatu VoIP gateway (disebut juga sebagai VoIP decoder).
minggo2.jpg
Perkembangan teknologi berikutnya adalah seperti yang dikembangkan oleh  Skype. Ketika seorang pengguna Skype sedang online, maka piranti yang dipakai Skype akan mencari piranti lain yang juga sedang menggunakan Skype, sehingga jaringan pun terbentuk. Skype menggunakan protokol HTTP untuk berkomunikasi dengan Skype server untuk autentikasi username/password dan registrasi dengan Skype directory server. Versi modifikasi dari protokol HTTP digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama Skype client. Keuntungan yang dimiliki aplikasi ini adalah tersedianya layanan keamanan dalam pentransmisian data yang berupa suara. (http://id.wikipedia.org) Selain itu, Skype juga dapat digunakan untuk melakukan panggilan ke telepon biasa dengan fasilitas yang diberikan yang bernama SkypeOut. Indonesia termasuk salah satu Negara yang telah dapat menggunakan fasilitas SkypeOut ini. Pada beberapa Negara tertentu, telepon biasa juga telah dapat menelepon ke pengguna Skype. Sayangnya hingga kini, Indonesia belum dapat memanfaatkan fasilitas SkypeIn tersebut.
Secara umum, pemakaian VoIP memiliki beberapa keuntungan seperti dengan adanya penghematan biaya untuk menelpon (khususnya untuk jarak jauh seperti SLI dan SLJJ). Penghematan ini dapat dilakukan akibat adanya beberapa karakteristik VoIP, seperti:
1.Kini telah banyak perusahaan yang terkoneksi dengan internet, sehingga perusahaan dapat memanfaatkan koneksi internet tersebut untuk menghubungi perusahaan dengan group yang sama atau pun berbeda (dengan jarak yang cukup atau jauh) menggunakan VoIP. Jika ingin menghubungi klien dengan posisi yang cukup jauh dan tidak menggunakan VoIP, perusahaan masih dapat menggunakan fasilitas SkypeOut. Sehingga biaya pengeluaran pemakaian telepon perusahaan pun dapat ditekan hingga 70%.
2.Berbagai jaringan VoIP seperti VoIP merdeka, VoIP rakyat dapat digabung menjadi satu.
Namun beberapa kerugian yang dimiliki VoIP pun sebaiknya juga ikut diperhitungkan, seperti:
1.Biaya yang relatif lebih mahal jika VoIP digunakan untuk menghubungi pengguna lain dengan jarak yang relatif dekat. Hal ini berlaku jika dibandingkan seperti dengan pemakaian telepon untuk hubungan lokal.
2.Kejernihan suara yang masih agak kurang akibat kompresi suara terutama pada koneksi internet dengan bandwith yang relatif kecil.
3.Kerahasiaan percakapan yang masih kurang terjamin. Oleh karena pemakaian jaringan internet sebagai media perantaranya, tentunya percakapan melalui VoIP ini masih dapat disadap oleh orang-orang yang iseng. Meskipun demikian, beberapa penyedia fasilitas VoIP telah menyediakan keamanan yang cukup seperti dengan melakukan enkripsi seperti yang dilakukan Skype dengan AES (Advanced Encryption Standard) 256-bitnya. Dengan total probabilitas percobaan kunci (brute-force attack) sebanyak 1,1 x E-77 kali, sedangkan untuk proses pertukaran kunci (key exchange) simetriknya menggunakan RSA 1024-bit. Public key pengguna akan disertifikasi oleh Skype server pada saat login dengan menggunakan sertifikat RSA 1536 atau 2048-bit. Skype secara otomatis akan mengenkripsi semua data sebelum ditransmisikan melalui internet.
4.Sangat bergantung akan adanya koneksi dengan internet. Jika pada saat tertentu tujuan yang ingin dihubungi tidak terkoneksi dengan internet, maka
5.Peralatan yang diperlukan saat ini masih relatif mahal.
Dengan penjelasan di atas, tentunya banyak orang yang dapat memanfaatkan fasilitas VoIP ini, seperti:
1.Perusahaan yang memiliki cabang-cabang di luar kota tentu dapat menekan biaya pengeluaran pemakaian telepon. Terlebih kini selain komunikasi berupa suara, VoIP juga menyediakan fasilitas komunikasi berupa gambar atau video. Sehingga, jika berminat perusahaan pun dapat melakukan teleconference atau video conference menggunakan VoIP.
2.Pemerintahan dalam usaha koordinasi pemerintahan antardaerah atau antara pusat dengan daerah. Oleh karena kerja dan koordinasi pemerintahan dilakukan ketika jam-jam pemakaian telepon sedang mahal, tentu VoIP menjadi saran yang perlu dipertimbangkan dalam usaha penghematan biaya komunikasi pemerintah. Sehingga, selisih dari pengeluaran tersebut dapat dikumpulkan untuk subsidi bagi rakyat kecil.
3.Individu atau lapisan masyarakat lain yang ingin sering berkomunikasi dengan kolega atau kerabat yang berjauhan posisinya namun tetap dengan biaya yang seminim mungkin.

HUB

Perangkat Jaringan Komputer

langsung aja ah :

Perangkat Lunak jaringan komputer :
1. Sistem Operasi Network yang digunakan untuk membangun suatu jaringan, baik berbasis Windows (Workgroup atau Client Server) maupun sistem operasi yang berbasis Multiuser (Linux, Netware, Windows NT-Server, Windows 2000 Server, dan Windows XP.

2. Protocol : Software yang diperlukan untuk menghubungkan antara client dengan client, atau dengan server.

3. Program Aplikasi : Program aplikasi yang berbasiskan jaringan yang dibuat khusus untuk memudahkan user dalam monitoring dan manajemen informasi contohnya Program Aplikasi untuk sistem informasi kampus, sistem akutansi dan sebagainya.

4. Internet Sharing : Program Aplikasi atau utility untuk internet connection sharing yang memungkinkan user dapat memanfaatkan fasilitas internet bersamaan di dalam sebuah jaringan.

Perangkat Keras Jaringan Komputer :
1. Server : sebuah komputer yang berisi program baik sistem operasi maupun program aplikasi yang menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun berbeda. Jenis server yang paling banyak digunakan adalah Disk Server, File Server, Printer Server, dan Terminal Server.

2. Workstation : komputer yang ditujukan sebagai client, dimana komputer ini sebagai tempat kerja atau pengolahan data yang diakses dari server.

3. Network Interface Card (NIC) : sebuah kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer (server maupun client) sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam sistem jaringan.

4. Hub dan Switch Hub : fungsinya sama yaitu untuk menghubungkan lebih dari dua komputer atau beberapa komputer untuk membentuk sebuah jaringan komputer.

Hub : menerima sinyal dan mentransmisikannya ke komputer yang lain. Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagai repeater / penguat sinyal. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan membagi / memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruh network. Hub tidak memiliki fasilitas routing, sehingga semua informasi yang datang akan dikirimkan ke semua komputer (broadcast).

Switch Hub : Di dalam switch hub, biasanya terdapat routing, routing berfungsi untuk mengatur rute koneksi dengan komputer lain dalam LAN. Switch hub adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukuan tujuan MAC Address (Media Access Control), Ehternet Address, Physical Address, atau hardware address.

Gambar hub dan switch hub :

5. Kabel dan Konektor : sebagai koneksi antara satu komputer dengan komputer lain.
Jenis Kabel :
- Twisted Pair : STP dan UTP
- Coaxial Cable : Thin coaxial cable dan thick coaxial cable
- Fiber Optic : kecepatan transfer lebih cepat

6. Repeater : Fungsi utamanya adalah untuk memperkuat sinyal. Sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama, sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas.

7. Bridge : Perangkat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa buah segmen jaringan komputer yang sama ataupun berbeda, misalnya jaringan ethernet dengan token ring, lebih cepat daripada router dan lebih andal, karena paket yang didapat akan langsung dikirimkan ke alamat yang dituju tanpa ada proses penganalisaan/pengecekan dan tanpa ada routing kembali.

8. Router : memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memliki banyak jalur di antara keduanya. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN, sehingga trafik yang dibangkitkan oleh suatu LAN terisolasikan dengan baik dari trafik yang dibangkitkan oleh LAN lain. Mirip dengan bridge, router dapat menghubungkan network interface yang berbeda.

Router terdiri dari 2 jenis :
- Router dedicated
- Router PC

Udah ah selesai..
cape juga nyarinya.

Sumber :
Buku Instalasi dan konfigurasi JARINGAN KOMPUTER penerbit Informatika

modem

Pengertian Modem

Modem berasal dari singkatan modulator demodulator. Umumnya alat ini digunakan untuk merubah sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya. Misalnya untuk menghubungkan antara dua komputer melalui dial-up dengan menggunakan line telepon dalam mengakses data melalui jaringan atau internet. Modulator menurut wikipedia indonesia merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan pengertian Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.

Jenis modem
Singkatan dari Modulator dan demodulator. Modem berfungsi untuk memasukkan sinyal informasi ke gelombang pembawa; Sebaliknya demodulator mengambil kembali sinyal informasi dari sinyal gabungan. Modem terbagi atas: 1. Amplitude Modulation ( AM ), yaitu rangkaian elektronik yang mengubah amplitude gelombang pembawa sesuai dengan amplitude sinyal informasi. 2. Frequency Modulation ( FM ), yaitu rangkaian elektronik yang mengubah frequency gelombang pembawa sesuai dengan perubahan frequency sinyal informasi. 3. Pulse Modulation ( PM ), yaitu system modulasi pulsa dapat dibedakan menjadi :
a. PAM ( Pulse Amplitude Modulation ), amplitudo gelombang pulsa berubah-ubah sesuai dengan perubahan sinyal informasi.
b. PPM ( Pulse Position Modulation ), yaitu posisi pulsa berubah-ubah sesuai sudut phasa sinyal informasi.
c. PWM ( Pulse Width Modulation ), jarak antar pulsa berubah-ubah sesuai dengan perubahan frekuensi sinyal pembawa.
4. Digital Modulation, terdiri dari :
a. FSK ( Frequency Shift Keying ), yaitu pergeseran pulsa pembawa sesuai dengan besar bilangan biner (sinyal analog yang ‘dikodekan
1. Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
1. Modem ADSL
Modem teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscribe Line) yang memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon analog secara berbarengan. Caranya sangat mudah, untuk ADSL diberikan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line.
Posisi Splitter ditempatkan di depan ketika line telepon masuk. Artinya anda tidak boleh mencabangkan line modem untuk ADSL dengan suara secara langsung. Alat Splitter berguna untuk menghilangkan gangguan ketika anda sedang mengunakan ADSL modem. Dengan Splitter keduanya dapat berjalan bersamaan, dimana anda dapat dapat menjawab dan menelpon seseorang dengan telepon biasa. Disisi lain anda tetap dapat terkoneksi dengan internet melalui ADSL modem
1. Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel
… UMTS). Dikatakan demikian, karena melalui HSDPA terbentuklah saluran W-CDMA yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang … … tem WCDMA (wideband CDMA)
1. Modem CDMA
1. Modem 3GP
1. Modem GSM

jaringan

Jaringan

Banyak administrator merasa bahwa ketika jaringan menyala dan berjalan pekerjaan selesai. Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar. Ketika suatu jaringan telah selesai, di situlah pekerjaan sebenarnya dari administrator jaringan dimulai.
Setelah mengetahui bagaimana mendesain dan membuat jaringan, Anda dapat melakukan tugas seperti memilih, menginstalasi, dan mengetes kabel, serta menentukan di mana tempat kabel diletakkan. Namun, desain dan implementasi jaringan hanya sebagian dari yang perlu Anda ketahui. Anda harus mengetahui bagaimana memelihara jaringan dan menjaganya tetap berfungsi pada tingkat yang diinginkan. Ini berarti Anda harus mengetahui bagaimana mengatasi masalah pada waktu mereka muncul. Di samping itu, Anda harus tahu kapan ekspansi atau perubahan konfigurasi jaringan dilakukan supaya dapat memenuhi permintaan.
Pada edisi kali ini, kita akan melihat tentang pemeliharaan jaringan menggunakan dokumentasi, monitoring, dan troubleshooting.
Bagaimana Jaringan Kelihatannya?
Pandangan terhadap jaringan itu penting. Jaringan adalah sekumpulan perangkat yang berhubungan satu sama lain untuk menyediakan komunikasi. Ketika administrator melihat jaringan, haruslah secara keseluruhan bukan individu. Dengan kata lain, masingmasing perangkat pada jaringan mempengaruhi perangkat lain dan jaringan secara keseluruhan. Tidak ada yang diisolasi ketika dihubungkan ke jaringan.
Sebagai perbandingan ambil contoh mobil. Mobil adalah sekumpulan onderdil yang menyediakan transportasi. Mesin memberikan tenaga untuk menggerakkan mobil, tetapi ia tidak akan berfungsi dengan baik jika sistem bahan bakar tidak bekerja atau bannya hilang. Rem juga komponen yang penting, tetapi sekali lagi, tanpa sistem hidrolik rem tidak akan berfungsi dan mobil tidak akan berhenti. Tanpa semua komponen bekerja sama, mobil tidak akan dapat melakukan tugas yang dimaksudkan: transportasi.
Hal yang sama juga berlaku untuk jaringan. Jika server jaringan menggunakan protokol TCP/IP dan host-nya tidak, mereka tidak akan dapat berkomunikasi. Jika jaringan bekerja bagus dan admnistrator hanya mengubah protokol pada satu sisi, jaringan berhenti bekerja. Satu perangkat mempengaruhi bagaimana perangkat lain bekerja. Contoh lain misalnya DNS server dengan alamat IP 202.58.68.7. Semua host Anda dikonfigurasi untuk mencari DNS server pada alamat IP tersebut. Jika administrator jaringan mengubah alamat IP DNS tanpa mengubah host, maka mereka tidak lagi mempunyai layanan DNS.
Hal penting yang perlu diingat pada waktu menangani jaringan adalah dengan melihatnya sebagai satu kelompok perangkat individu yang saling terhubung. Ini juga berlaku untuk Wide Area Network yang digunakan pada waktu terhubung ke Internet. Perubahan yang dilakukan ke router di tempat Anda secara langsung akan mempengaruhi efisiensi dan keandalan komunikasi seluruh sistem.
Definisi dan Batas Tanggung Jawab
Pada jaringan perusahaan, staf jaringan harus tahu tanggung jawabnya. Apakah tanggung jawab staf jaringan untuk mendiagnosis masalah pada desktop user, atau mengatakan bahwa masalah user tidak berhubungan dengan komunikasi? Apakah tanggung jawab staf
jaringan hanya sebatas sampai panel kabet di dinding atau sampai ke NIC?
Definisi seperti itu sangat penting bagi bagian jaringan. Mereka mempengaruhi beban kerja masing-masing orang, dan biaya layanan jaringan untuk perusahaan. Semakin besar tanggung jawab staf jaringan, semakin besar biaya resource. Bayangkan sebuah restoran yang dimiliki dan dioperasikan oleh satu individu. Satu orang ini bertanggung jawab untuk semua tugas, termasuk memasak, melayani, mencuci piring, dan membayar tagihan. Biasa, sumber daya manusia restoran tersebut relatif rendah, tetapi kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang terbatas sampai pemilik mempekerjakan juru masak, pelayan, dan akuntan. Sekarang setelah tanggung jawab dibagi, restoran dapat melayani lebih banyak orang dengan lebih efisien. Tentu saja, akibatnya biaya resource meningkat seiring adanya pertumbuhan dan ekspansi.
Seperti yang ditunjukkan pada contoh restoran, pekerjaan support jaringan bisa meliputi semua aspek jaringan atau dibatasi pada komponen tertentu saja. Tanggung jawab ini perlu ditentukan dan dilaksanakan pada tiap-tiap bagian. Kunci untuk memahami hubungan ini adalah bahwa membuat area tanggung jawab terlalu besar bisa memperbesar resource, tetapi membuat area tanggung jawab terlalu kecil membuatnya sulit untuk mengatasi masalah pada jaringan secara efektif.
Biaya Jaringan
Administrasi jaringan meliputi banyak tanggung jawab, termasuk analisis biaya. Ini berarti tidak hanya biaya desain dan implementasi jaringan, tetapi juga biaya pemeliharaan, upgrade, dan monitoring jaringan. Menentukan biaya instalasi jaringan bukanlah tugas yang sulit bagi sebagian besar administrator jaringan. Daftar perangkat dan harga sudah tersedia; biaya tenaga kerja dapat dihitung menggunakan rating tetap. Sayangnya, biaya pembangunan jaringan hanyalah permulaan saja.
Berikut adalah beberapa faktor biaya lain yang harus dipertimbangkan: pertumbuhan jaringan; pelatihan teknisi dan user; dan penggunaan software. Biaya-biaya ini jauh lebih sulit diperkirakan dibanding biaya membangun jaringan. Administrator jaringan harus bisa melihat historis tren dan pertumbuhan perusahaan untuk memperkirakan biaya pertumbuhan jaringan. Seorang manajer harus melihat software dan hardware baru untuk menentukan apakah perusahaan akan mengimplementasikan mereka dan kapan, termasuk
pelatihan para staf untuk mendukung teknologi baru tersebut.
Biaya peralatan untuk operasional yang kritis juga perlu dimasukkan ke dalam biaya pemeliharaan jaringan. Bayangkan, bisnis berbasis Internet yang menggunakan satu router untuk terhubung ke Internet. Jika router tersebut tidak berfungsi, perusahaan Anda tidak dapat melakukan kegiatan sampai router diganti. Ini bisa menyebabkan perusahaan menderita jutaan rupiah karena kehilangan penjualan. Administrator jaringan yang bijaksana akan menyimpan router cadangan untuk memperkecil waktu downtime perusahaan.
Laporan Kesalahan
Seperti yang telah disebutkan, manajemen jaringan yang efektif memerlukan dokumentasi yang lengkap, oleh karena itu jika timbul suatu masalah perlu dibuat laporan kesalahan. Laporan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi dasar yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menentukan masalah, dan juga memberi cara dalam memantau kemajuan dan solusi akhir dari masalah tersebut. Laporan kesalahan memberikan pertimbangan kepada manajemen dalam mempekerjakan staf baru, membeli perangkat, dan memberi pelatihan tambahan. Laporan ini juga memberikan solusi untuk masalah yang sama yang telah dipecahkan.
Mengapa Jaringan Perlu Dimonitor?
Meskipun ada banyak alasan untuk memonitor jaringan, dua alasan utama adalah memperkirakan perubahan untuk masa depan dan mendeteksi perubahan yang tak terduga pada jaringan. Perubahan yang tak terduga bisa meliputi hal seperti router atau switch yang tidak berfungsi, hacker mencoba mendapatkan akses ke jaringan, atau kesalahan jalur komunikasi. Tanpa kemampuan untuk memonitor jaringan, administrator hanya dapat bereaksi terhadap masalah pada waktu mereka muncul, bukannya lebih dulu mencegah masalah supaya tidak terjadi.
Memonitoring Wide Area Network menggunakan banyak cara yang sama seperti pada Local Area Network. Salah satu perbedaan utama antara WAN dan LAN adalah penempatan fisik peralatan. Penempatan dan penggunaan tool monitoring menjadi sangat penting bagi operasional Wide Area Network yang tidak boleh terganggu.
Troubleshooting Jaringan
Permasalahan terjadi! Bahkan ketika jaringan dimonitor, perangkat dapat diandalkan, dan user berhati-hati, ada saja hal yang bermasalah. Pertama dan paling penting adalah menggunakan jurnal rancang-bangun Anda dan membuat catatan. Pembuatan catatan bisa
memberikan cara yang jelas dalam mendiagnosis masalah. Ia bisa memberitahu apa yang telah Anda coba dan bagaimana pengaruhnya terhadap masalah. Ini bisa sangat berharga bagi troubleshooter sehingga usaha yang dilakukan sebelumnya tidak akan diulang lagi.
Membuat catatan juga sangat berharga jika masalah diberikan kepada teknisi lain supaya mereka tidak melakukan kembali semua pekerjaan yang sudah dilakukan. Salinan catatan harus disertakan bersama solusi masalah pada waktu trouble ticket diselesaikan. Ini bisa menjadi referensi untuk masalah serupa yang mungkin terjadi sehubungan dengan masalah tersebut.
Elemen penting lain dari troubleshooting adalah penamaan (labeling). Beri label semuanya, termasuk kedua ujung kabel. Label tersebut tidak hanya meliputi nama kabel, tetapi juga di mana ujung yang lain berada dan penggunaan kabel, misalnya, untuk suara, data atau video.
Pada waktu troubleshotting, label seperti ini bisa lebih berharga dibanding catatan pemasangan kabel karena label berada bersama dengan unit dan tidak tersimpan dalam laci di suatu tempat. Bersama dengan label kabel, pemberian label masing-masing port pada hub, switch, atau router berikut lokasi, keperluan, dan titik koneksi akan sangat mempermudah sehingga masalah bisa diatasi.
Semua komponen lain yang dihubungkan ke jaringan juga harus diberi label seperti lokasi dan keperluan mereka. Dengan label semacam ini, semua komponen bisa dicari dan keperluan mereka pada jaringan bisa diketahui dengan mudah. Penggunaan label bersama dokumentasi jaringan akan memberi gambaran lengkap tentang jaringan dan hubungannya.
Satu hal penting lain yang perlu diingat bahwa dokumentasi hanya berguna jika berisi informasi terbaru. Semua perubahan yang dilakukan ke jaringan harus dicatat pada perangkat atau kabel yang diubah serta dokumentasi yang digunakan untuk menggambarkan jaringan keseluruhan.
DOKUMENTASI JARINGAN
Komponen pertama dan paling penting untuk jaringan yang baik adalah dokumentasi. Dokumentasi paling sering dibicarakan dan paling sedikit dilakukan dalam jaringan. Dokumentasi mewakili ingatan administrator jaringan. Ia berisi jurnal rancang-bangun Anda, tetapi tidak berhenti sampai di situ. Dokumentasi juga meliputi: diagram yang menunjukkan jalur fisik layout kabel, jenis kabel, panjang masing-masing kabel, jenis terminasi kabel, lokasi fisik masing-masing panel dinding atau patch panel, dan model penamaan (labeling) supaya masing-masing kabel bisa diidentifikasi dengan mudah.
Layout MDF dan IDF
Dokumen ini berisi layout fisik dan logical dari Main Distribution Facility dan semua Intermediate Distribution Facilities pada jaringan. Ini meliputi layout fisik susunan rak, perlengkapan pendukung, server, label patch panel untuk mengidentifikasi terminasi kabel, rincian identifikasi, dan konfigurasi semua perangkat ada.
Konfigurasi Server dan Workstation
Rincian konfigurasi server dan workstation dibuat untuk masing-masing host yang terhubung ke jaringan. Informasi pada dokumen ini distandardisasi dan berisi hal-hal, seperti pembuatan dan model komputer, nomor seri, drive floppy, harddisk, drive DVD/CD-ROM, kartu suara dan jaringan, jumlah RAM, dan rincian fisik lainnya dari komputer. Dokumen ini juga meliputi rincian konfigurasi komputer, konfigurasi IRQ, DMA dan Base Memory dari kartu peripheral. Terakhir, dokumen berisi lokasi fisik, user, dan identitas jaringan (alamat IP, MAC address, subnet, topologi) dari komputer itu.
Daftar Software
Daftar software berisi software standar dan khusus yang digunakan masing-masing mesin pada jaringan, dan rincian konfigurasi instalasi standar pada masing-masing paket software. Daftar ini juga meliputi operating system dan aplikasi.
Catatan Maintenance
Penting juga untuk menyimpan catatan semua perbaikan yang dilakukan pada perlengkapan yang dimasukkan ke dalam jaringan. Ini akan membantu administrator untuk memperkirakan masalah yang mungkin terjadi dengan hardware dan software pada masa yang akan datang.
Langkah Pengamanan
Dokumen ini tidak hanya meliputi pengamanan “lunak”, seperti hak user, password, dan firewall, tetapi juga pengamanan fisik. Pengamanan fisik atau keras meliputi hal sederhana, seperti mengidentifikasi bagaimana MDF dan IDF dikunci, siapa yang mempunyai akses ke ruangan tersebut dan mengapa, bagaimana host dilindungi (kabel pengaman—alarm), dan siapa yang mempunyai akses fisik ke sistem.
User Policy
User policy merupakan dokumen yang bisa jadi paling penting dan bermanfaat bagi administrator jaringan. Mereka berisi bagaimana user berhubungan dengan jaringan. Policy tersebut meliputi apa yang boleh dan apa yang tidak dibolehkan pada jaringan. Juga harus disertakan apa nanti konsekuensi bagi user yang melanggar.
Aspek lain dari user policy meliputi user ID dan panjang password minimum yang diharuskan, dan aturan untuk isi password. User policy perlu dibuat bersama manajemen perusahaan supaya policy tersebut bisa diterima dan dilaksanakan. Sebagai administrator jaringan, sedapat mungkin buat jaringan yang paling aman dan fungsional bagi perusahaan. Namun, pastikan policy jaringan tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan atau membatasi para user dalam mengakses resource yang diperlukan.
Informasi yang dicatat pada dokumen yang disebutkan menciptakan dokumentasi jaringan untuk sistem Anda. Dokumentasi ini akan membuat maintenance dan upgrade jaringan menjadi lebih teratur. Dokumentasi ini akan memberikan titik awal kepada administrator untuk kembali jika upgrade mengalami masalah atau jika perlu memulihkan jaringan yang tidak berfungsi.
Satu poin terakhir tentang dokumentasi jaringan adalah bahwa dokumentasi perlu diperbarui secara kontinyu dengan upgrade dan perubahan konfigurasi jaringan terbaru. Jika tidak dilakukan, dokumentasi tidak akan mempunyai hubungan yang kuat dengan implementasi jaringan yang sedang digunakan.

switch

Apa Itu Switch??

Switch adalah suatu perangkat yang di gunakan di layer data-link. Sama hal nya dengan hub, switch menghubungkan banyak hosts ke network. Namun tidak seperti hub, sebuah switch bisa langsung meneruskan pesan ke tempat yang dituju tanpa membroadcast pesan tersebut ke semua host. Ketika suatu host mengirim pesan ke host lain dalam jangkauan switch, switch tersebut menerima dan menerjemahkan frame dari pesan tersebut untuk membaca MAC address nya.
Dalam melakukan pekerjaannya switch biasanya membuat sebuah tabel yang biasa disebut tabel MAC address. Tabel tersebut berisi daftar port-port yang aktif dan MAC address dari host – host yg terhubung dengan switch tersebut. Ketika pesan dikirimkan antar host, switch mengecek apakah alamat tujuan dari pesan tersebut ada di dalam tabelnya atau tidak. Jika ada, switch akan membuat koneksi sementara antara port pengirim dan penerima. Kemudian suatu jaringan khusus akan terbentuk sehingga kedua host tersebut bisa berkomunikasi. Host-host lain yang terhubung dengan switch tersebut tidak akan mendapakan share bandwith dari jaringan tersebut dan mereka tidak akan menerima kiriman yang memang tidak di tujukan kepada mereka.
Setiap ada pengiriman pesan baru, koneksi / jaringan khusus seperti di atas akan dibuat, hal ini mencegah terjadinya tabrakan pesan ketika ada 2 host mengirimkan pesan pada saat yang bersamaan.
Bagaimana jika switch menerima alamat frame yang belum tertulis di tabel mac address?
Jika hal demikian terjadi switch akan mengirimkan pesan tersebut kepada semua host yang terhubung dengannya, pesan ini biasa disebut flooded message.. Setiap host akan membandingkan mac address tujuan di dalam pesan tersebut dengan mac address mereka sendiri, jika cocok pesan tersebut akan diproses dan kemudian host tersebut akan merespon ke pengirim.
Bagaimana tabel mac address di update?
Jika ada host yang belum terdaftar namanya di dalam tabel mac address, switch akan memperlajari mac address dari host itu ketika host baru tersebut memberi balasan terhadap flooded message yang dikirimkan, beserta dengan port kemana host tersebut terhubung.

jgn bingung ea...

Apa itu Client dan Server ?

Client adalah komputer yang diperbolehkan untuk masuk kedalam network dan mengambil/menggunakan segala sumber daya yang tersedia didalam network. Piranti yang ada didalam komputer Client seperti memory, prosesor, tidaklah sekuat seperti yang pada pada server. Walaupun saat sekarang ini, harga PC sudah jauh menurun sehingga memungkinkan memasangkan piranti server di komputer client, walaupun dalam pengertian Client Server ini tidak ada pengaruhnya.
Server, dilain pihak adalah komputer yang lebih kuat, cepat, tangguh dan hebat, yang akan menjalankan sistem operasi Server seperti Ms Windows Server 2003 atau Novell NetWare. Server akan melakukan administrasi terhadap network termasuk seting siapa client yang boleh masuk atau resources apa saja yang boleh digunakannya.
Gambar dibawah menunjukkan skema client-server secara mendasar.
Skema dasar PC Network Client Server
Skema dasar PC Network Client Server